Surat Kecil Untuk Sahabat

Sahabat,
Engkau telah jauh mendahului kami,
Meskipun pada awalnya kita memulainya bersama,
Bukan maksudku untuk meminta perhatian ataupun sejenisnya,
Biarlah kami tetap seperti ini,
Tetap menjaga idealisme yang kami yakini,
Sampai pada saatnya kelak kami mendapatkan angin surga,
Tanggung jawab kalian telah berubah,
Dan aku kira inilah tanggung jawab yang sebenarnya,
Tanggung jawab mendasar dimana kalian harus menyelesaikannya,
Mengarungi “Kehidupan “ yang sebenarnya ini,
Tetaplah semangat, Sama seperti kalian selalu memberikan semangat pada kami,
Sahabat,
Pada suatu saat nanti kalian pasti berada dalam persimpangan,
Berada dalam kondisi dimana kalian harus memilih,
Pada suatu saat nanti kalian pasti membutuhkan suatu alasan akan suatu hal,
Alasan mendasar yang letaknya berada dalam jiwa,
Pada suatu saat nanti kalian pasti berada dalam kondisi kejenuhan yang teramat dalam,
Kondisi dimana kalian sama sekali tidak punya semanat dan daya untuk bangun sekalipun,
Pada suatu saat nanti pasti Idealisme kalian akan ditantang,
Ditantang suatu keadaan yang sulit,
Dan pada suatu saat nanti Idealisme kalian akan dibeli,
Dituntut oleh keadaan untuk tergadai,
Namun,,,
Selalu ingatlah sahabat,
Ingatlah bahwa kita pernah berjuang untuk menanamkan idealisme ini,
Ingatlah bahwa kalian sering mengatakan “Semangat” pada kami,
Ingatlah bahwa kalian harus tumbuh dengan idealisme ini,
Ingatlah bahwa kalian harus menyelesaikan perjuangan ini,
Dan,
Ingatlah bahwa kalian memiliki sesuatu yang berharga,
Kalian memiliki sesuatu yang tak ternilai untuk terbeli,
Kalian memiliki motor sehingga kalian tumbuh sampai hari ini,
Idealisme ini,,,
Kami hanya bisa menitipkannya sahabat,
Jagalah baik-baik,
Ketika kalian berada dalam kondisi tanpa daya,
Maka ingatlah bahwa kalian memilikinya,
Ketika kalian sulit menemukan alasan,
Maka jadikanlah ini menjadi suatu alasan,
Tetaplah semangat,
Tetaplah berjuang,

Malang, 05 Mei 2012